Love and Crown (2025)

Ling Cang Cang, seorang seniman bela diri ulung dan pendiri Paviliun Fenglai, memperjuangkan keadilan di dunia yang dirundung oleh para pejabat korup dan kekuatan-kekuatan Jianghu. Xiao Huan, kaisar muda Dinasti Nanqi, diam-diam menggunakan nama ‘Bai Chi Fan’ untuk berkelana dan membantu rakyat. Ia bergabung dengan Ling Cang Cang untuk melawan korupsi dan kekacauan, tanpa menyadari bahwa Ling Cang Cang adalah putri kepala menteri dan ditakdirkan untuk menjadi ratunya. Bersama-sama, mereka memperjuangkan keadilan, meringankan penderitaan rakyat, dan memulihkan perdamaian, menemukan tujuan sejati mereka dalam proses tersebut: melayani dan melindungi rakyat.